Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata landing page? Apakah ini halaman tempat pesawat mendarat? Tentu saja bukan. Landing page secara bahasa artinya halaman mendarat, namun secara istilah bukan itu. Simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Landing Page

Sumber: Unbounce

Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman website tempat pertama kali pengunjung masuk ke dalam website yang biasanya dibuat untuk satu tujuan. Dikutip dari Wikipedia, landing page adalah satu halaman website yang muncul sebagai respons terhadap hasil klik di search engine atau iklan online. Landing page biasa disebut “lead capture page”, “static page”, “sales page”, dan “destination page”. Landing page biasanya mendapat traffic dari mesin pencari, media sosial, dan iklan lainnya. Dari beberapa kanal promosi tersebut, pengunjung akan diminta untuk mengeklik link ke sebuah landing page.

Intinya landing page adalah tempat pengunjung pertama kali mendarat di sebuah website yang datang dari mana saja. Semoga sampai di sini paham, jadi bisa lanjut ke pembahasan selanjutnya.

Pengertian Landing Page Adalah

Sumber: Unbounce

Perbedaan Landing Page dan Home Page

Homepage adalah halaman beranda. Halaman utama dan pertama dari sebuah website. Biasanya beralamat di domain utama, misalnya jangkaweb.com, facebook.com, twitter.com, dan sebagainya. Karena namanya homepage, icon yang ditampilkan biasanya berbentuk rumah, seperti di Twitter misalnya.

Homepage biasanya berisi banyak menu dan keterangan. Homepage seharusnya bisa memberi tahu akses ke semua halaman lain yang ada dalam sebuah website. Homepage harus mencermikan keseluruhan isi website. Tujuannya agar pengunjung, baik manusia atau robot, dapat mengetahui dan dapat mengakses apa saja yang ada di dalam website tersebut.

Kalau saya memberi kartu nama ke orang lain, lalu orang lain melihat jangkaweb.com dan membukanya, apakah homepage jadi landing page? Ya. Saya ulangi, jawabannya: ya. Homepage bisa menjadi landing page kalau itu yang pertama kali pengunjung buka di sebuah website. Tapi, landing page belum tentu homepage.

Semoga tentang home page sudah paham ya. Intinya halaman utama, halaman rumah, halaman beranda. Lalu apa bedanya dengan landing page?

Berbeda dengan homepage yang memiliki menu dan pilihan yang banyak, landing page biasanya dibuat untuk satu dan hanya satu tujuan khusus. One thing and one thing only, action. Landing page dibuat agar pengunjung melakukan satu aksi. Satu aksi tersebut biasanya adalah untuk memberikan nama dan email dan untuk melakukan pembelian. Biasanya memang cuma dua itu yaitu untuk lead capture (menangkap prospek) atau melakukan 1 aksi. Satu aksi ini biasanya untuk melakukan penjualan (sales), mengunduh aplikasi (download app), menghubungi CS (contact), atau tindakan lainnya. Selain lead capture dan melakukan 1 aksi itu ada tapi jarang, biar tidak bingung dan terlalu banyak informasi jadi kita skip.

Perbedaan Landingpage dan Homepage

Sumber: Unbounce

Karakteristik Homepage:

  • Tampilan utama sebuah website, biasanya letaknya berada di domain utama.
  • Umumnya dibuka pertama karena berada di domain utama, karena ini sering disamakan dengan landing page.
  • Menampilkan menu navigasi, dan menampilkan kolom-kolom agar pengunjung dapat memilih ke salah satu halaman dari semua halaman yang ada dalam website.
  • Seperti etalase atau katalog agar pengunjung dapat mengetahui berbagai konten atau penawaran yang ada dalam sebuah website.
  • Terdapat banyak link ke halaman lain.

Karakteristik Landingpage:

  • Halaman khusus dari sebuah website, hanya mempunyai 1 tujuan utama.
  • Memiliki mindset marketing, tujuan utama biasanya untuk menangkap prospek atau melakukan penjualan.
  • Konten bersifat khusus dan menghasut, sehingga tampilan dibersihkan dari menu navigasi dan kolom yang tidak perlu dibuang.
  • Menampilkan tombol ajakan beraksi (CTA Button) atau form sederhana.
  • Hanya ada sedikit bahkan kadang hanya satu link ke halaman lain.

Fungsi dan Manfaat Landing Page

  1. Memberikan first impression yang tepat, karena tidak ada second first impression.
  2. Menanam tracking ke pengguna dengan Facebook Pixel, Google Tag Manager, Hotjar, dll.
  3. Dengan tracking yang tepat, dapat mengambil data untuk analisis.
  4. Perbaikan copywriting, gambar, dan konten lainnya berdasarkan data tadi, bukan asumsi.
  5. Meningkatkan konversi berupa prospek atau penjualan, biaya promosi jadi lebih murah.

Jenis Landing Page dan Contohnya

Kebanyakan hanya menyebut 2 jenis landing page yaitu lead generation dan click-through. Saya tambahkan 1 lagi yaitu pre-lander. Mari kita bahas satu per satu.

Jenis Landing Page

Sumber: Unbounce

1. Lead Generation

Lead generation page atau yang disebut juga lead capture page berfungsi untuk menangkap prospek. Lead artinya prospek, bukan memimpin (leading). Isinya pasti ada form sederhana. Paling sederhana nama dan email atau nomor WA. Biasanya hanya berisi penjelasan singkat sehingga pengunjung tidak perlu banyak scrolling.

Agar pengunjung mau mengisi form sederhana, mereka diberi benefit berupa konten seperti ebook, video, webinar, dll. Untuk e-commerce biasanya berbentuk kupon diskon, free ongkir, dll. Hal-hal yang diberikan setelah pengunjung mengisi form biasa disebut lead magnet.

Contoh Lead Generation Page:

https://doaindonesia.id/pages/how-to-get-10-discount

2. Click-Through

Halaman Click-Through biasanya lebih panjang dari Lead Generation Page. Tujuan utamanya bukan hanya mengklik tombol ajakan bertindak (CTA Button). Tujuan utamanya adalah agar setelah melakukan klik, pengunjung mau melakukan sesuatu yang lebih misalnya untuk melakukan pembelian, mendownload aplikasi, melakukan pendaftaran, dll.

Halaman Click-Through harus memberikan informasi secara lengkap dan menarik. Halaman ini sebaiknya dibuat menggunakan ilmu copywriting. Misalnya kita buat penawaran e-commerce secara asal, tentu hasilnya tidak optimal, orang yang membeli sedikit atau bahkan tidak ada.

Contoh Click-Through Page:

https://id.hm.com/id_id/kids/h-m-baby/welcome.html
https://id.hm.com/id_id/men/campaigns/comfort-first-id.html

3. Pre-Lander

Pembahasan pre-lander tidak ada di artikel di website lain. Beruntung bagi Anda yang membaca artikel di Jangka Web. Pre-Lander adalah halaman sebelum landing page utama. Tujuannya adalah untuk menghangatkan pengunjung, dipanasi seperti mesin motor atau mobil.

Biasanya traffic yang diarahkan ke landing page bersifat cold traffic atau pengunjung dingin. Mereka sama sekali belum tahu atau belum kenal dengan brand atau produk yang ditawarkan. Agar mereka aware, diarahkan dulu ke halaman pre-lander.

Halaman pre-lander banyak bentuknya, ada link tree, artikel, dan katalog. Namun isi linknya tidak boleh banyak-banyak, karena malah membuat pengunjung bingung. Isi link dari halaman pre-lander maksimal 5. Kalau bentuk artikel, biasanya berisi manfaat atau tips umum mengenai produk, lalu diberi tombol ajakan bertindak ke arah lead capture page atau click-through page.

Contoh Pre-Lander:

https://id.hm.com/id_id/
https://www.volcom.co.id/pages/lookbook

Jasa Pembuatan Landing Page

Jika Anda ingin membuat landing page tapi malas, serahkan saja pada ahlinya. Jangka Web menyediakan layanan jasa pembuatan landing page untuk Anda. Hasilnya optimal, harganya terjangkau.